Translate

Senin, 10 Agustus 2015

PUNCAK ALA KOTA WLINGI



                                                         Puncak Ala Kota Wlingi

Weekend! Harinya para siswa libur sekolah! Setelah Senin hingga Sabtu tekun di perpustakaan, inilah saatnya untuk refreshing. *nom-nom*. Ini memang agenda yang saya buat supaya ngga spaneng dalam belajar. Hehe

Destinasi liburan kali ini berada di Kabupaten Blitar saja, nggak jauh- jauh, nama daerahnya adalah Wlingi. Disini ada desa namanya Ngadirenggo beberapa KM dari Wlingi kota. Asyiknya bisa dijangkau dengan kendaraan apapun.

Saya sudah lama pengen liburan ke Kebun Teh, pengen tau pucuk pohon teh itu kayak gimana, sepertinya saya terkena korban iklan teh. Hehe. Jadi, mumpung pas weekend, nggak ada kegiatan, saya dan teman saya pergi ke Sirah Kencong. Liburan ini semacam Go Show, kepikiran dan langsung berangkat. Kebun Teh merupakan peralihan destinasi liburan yang gagal. Awalnya mau naik ke Gunung Pegat, namun karena Pegat  merupakan tempat yang bisa dibilang mistis, maka kami mengurungkan niat tersebut.

Akhirnya, tercetuslah Kebun Teh Sirah Kencong sebagai destinasi pilihan. Kami berdua belum pernah sekalipun pergi  ke tempat ini, jadi bonek saja. Apalagi saya memang sengaja nggak bawa smartphone. Jadilah cara manual digunkan, yaitu bertanya. Tapi, sebenarnya tempat wisata agro ini nggak susah kok nyarinya. Banyak petunjuk arahnya, nggak mungkin nyasar.
Perkebunan ini berada di lereng barat daya Gunung Kawi pada ketinggian kurang lebih 100 M dari permukaan laut.
Untuk mencapai tempat ini bisa dijangkau dengan 2 jalur, jalur pertama melalui Kecamatan Wlingi ke arah Kecamatan Gandusari kemudian sampai di pasar semen belok kanan terus naik lewat perkebunan kawisari sampai kebun the Sirah Kencong. Jalan ini sudah dibuka seja dulu akan tetapi medan yang dilewati susah binggiittt, jadi bagi yang belum professional naik motornya gak usah coba coba dulu deh. Sedangkan jalur kedua melalu Kawedanan Wlingi ke kiri lewat desa tegal asri terus naik lewat pabrik susu sampai ke kebun the Sirah Kencong. Jalur yang kedua ini lumayan mulus, akan tetapi terdapat pemandangan yang menyayat hati.

Pembangunan kandang sapi milik sebuah pabrik susu terkenal ini ternyata memakan korban. Hutan di lereng gunung yang dulu membentang hijau sekarang…ah sudahlah kita move on. Akhirnya sampai juga di atas..
Namun,perjalanan yang melelahkan terbayarkan dengan keadaan alam Sirah Kencong yang sangat menkjubkan.WOW! 

Mulai dari bentangan kebun teh yang menghijau serta hutan  Sirah Kencong yang masih asri,menambah kesan alam yang begitu indah. Selain itu air sungai yang mengalir di perkebunan ini sangatlah bening dan dingin sehingga wisatawan ,termasuk saya ..heheheh... yang mengunjungi tempat ini akan merasakan kesejukan, kedamaian dan keindahan tanpa bosan. Perkebunan Bantaran PTPN XII juga menjajakan beberapa hasil produk unggulan tehnya sehingga wisatawan dapat membawa oleh-oleh untuk dibawa pulang.
 Di kawasan ini, Anda juga bisa melihat langsung proses pengolahan daun teh yang hasilnya banyak diekspor ke luar Jawa Pengolahan tehnya sendiri melalui beberapa proses antara lain penerimaan pucuk teh, proses pelayuan, proses penggilingan, fermentasi, pengeringan, sortasi, pengepakan, dan pengiriman. Proses pengolahan teh ini dilakukan di pabrik teh peninggaalan zaman Belanda. Tak heran, banyak wisatawan yang betah berlama-lama di sini.

Saat matahari baru saja merekah, aktivitas para pemetik daun teh ini sudah dimulai. Eksotis, karena jarang bisa dijumpai di obyek wisata pada umumnya. Rencananya kawasan wisata Kebun Teh Sirah Kencong juga bakal dilengkapi gardu pandang. Dengan begitu, wisatawan lebih mudah melihat hamparan teh. Pemkab Blitar juga akan melengkapi Desa Ngadirenggo dengan homestay bagi pengunjung yang ingin menginap. Ini bukti,Sirah Kencong  tak semata jadi produsen daun teh. Tetapi juga sebuah lokawisata yang mengasyikkan dan punya fasilitas signifi kan.
Nah, kalau sedang berkunjung ke Wlingi, jangan lewatkan Perkebunan Teh Sirah Kencong ini. Sambil menikmati udara segar khas pegunungan, anda pun bisa mencicipi rasa teh hijau dari sumbernya. 
www.blitarkab.go.id 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar