1.
Dalam
penelitian ini, faktor-faktor pendorong pengembangan wisata Bendungan Wlingi
Raya antara lain: lokasi yang strategis, potensi sumber daya alam yang melimpah,
akses jalan yang mudah, dan keramahtamahan penduduk sekitar. Sedangkan faktor
penghambatnya antara lain: kurangnya promosi wisata, kurangnya pengelolaan
secara maksimal,minimnya atraksi yang ada, dan adanya pabrik beton yang
mengurangi nilai keindahan.
2.
Strategi
pengembangan wisata Bendungan Wlingi Raya yaitu dengan membuat wisata terpadu
dan mengganti nama yang lebih menarik dan mempunyai nilai jual, yaitu Wisata
Jepang Terpadu.
3.
Konsep
wisata terpadu yaitu konsep pariwisata yang selaras dengan kaidah alam dengan
membangun suatu pola relasi yang saling menguntungkan dan berkelanjutan di
antara setiap komponen pariwisata yang terlibat. Sehingga Bendungan Jepang
Terpadu dapat dijadikan icon wisata di Kabupaten Blitar.
Beberapa saran yang dapat diajukan berdasarkan hasil
penelitian ini adalah :
1.
Pemerintah
Kabupaten Blitar perlu terus meningkatkan pelayanan publik di daerah wisata seperti kebersihan,
keamanan dan kenyamanan, serta pelayanan sehingga dapat meningkatkan jumlah
wisatawan.
2.
Untuk
menunjang pengembangan obyek wisata, pembuatan taman terpadu perlu dilakukan
guna manambah daya tarik wisatawan.
3.
Pemanfaatan
teknologi informasi perlu ditingkatkan untuk mengenalkan dan
mempromosikan potensi-potensi wisata kepada masyarakat
luas dan juga menarik pihak swasta untuk
berkontribusi aktif dalam usaha peningkatan
pariwisata di Kabupaten Blitar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar