Pantai merupakan
salah satu tempat wisata yang indah akan pemandangannya. Pemandanganya pun
masih lestari, bukan buatan manusia sendiri.
Pantai banyak mengundang minat para wisatawan yang ingin datang. Hanya
saja akses masuk ke pantai ada yang sulit. Sehingga minat para wisatawan tidak
muncul kembali untuk mengunjungi pantai yang diinginkan. Pantai juga memiliki
banyak manfaat, yaitu untuk objek wisata, mencari ikan yang dilakukan oleh
nelayan untuk mencukupi kehidupannya, dan menjadi hutan mangrove yang sejuk. Di
Indonesia ini, terutama di Kabupaten Blitar banyak sekali pantai yang indah.
Tetapi belum semua pantai terjaga akan kebersihannya. Sehingga jika pantai itu
banyak sampah, maka tidak ada satu wisatawan pun yang akan datang ke pantai
itu. Karena akan ada bau yang menyengat bila banyak tumpukan sampah di pantai.
Kecamatan
Panggungrejo di Kabupaten Blitar terkenal dengan deretan pantainya. Dari
sekian banyak pantai belum banyak pantai yang di eksplor dan dijadikan tempat wisata sehingga masih benar-benar terjaga kebersihannya. Salah
satunya adalah pantai pangi yang
akan dibahas pada tulisan kali ini
yaitu Pantai
Pasir Putih Peh Pulo. Pantai Peh Pulo
terletak di desa Sumbersih, Panggungrejo. Pantai ini sangat jauh sekali dari pemukiman
warga sekitar.
Pantai ini termasuk pantai yang ramai pada tahun baru atau hari-hari libur
sekolah karena selain keindahan
dan keasriannya, untuk memasuki pantai ini tidak dikenakan
biaya retribusi. Selain
pemandangan pantai cukup indah untuk di nikmati, kita juga dapat menjumpai keong dan kepiting
yang berjalan diatas pasir yang putih itu.
Kita juga dapat
menikmati keindahan pantai ini diatas bukit sebelah kanan pantai yang tinggi.
Tetapi jalan untuk menuju tempat tersebut sangat sulit karena banyak pohon
berduri diatas bukit tersebut. Samping bukitnya pun juga sangat curam seperti
jurang yang mengerikan. Pantai ini masih tergolong alami, tidak ada
fasilitas umum disini, tidak ada toilet, musholla, atau pun parkir, sehingga
pengunjung dapat memarkir motor hingga bibir pantai. Disana juga terdapat perahu-perahu
para nelayan untuk mencari ikan. Para nelayan tersebut selalu berangkat untuk
mencari ikan pada malam hari dan pulang pada pagi hari. Selain nelayan disana
juga ada orang memancing ikan. Biasanya orang tersebut berada deat dengan
gelombang air laut di atas batu karang di balik bukit yang ada disana.
Untuk mencapai lokasi ini membutuhkan waktu
sekitar satu jam lebih dari
pusat Kabupaten Blitar. Pantai ini juga sering dijuluki sebagai
Raja Ampat-nya Blitar. Julukan
itu mungkin diberikan karena kemiripan antara Raja Ampat Papua dengan Pantai
Peh Pulo Blitar, yaitu sama-sama terdapat pulau-pulau kecil di lautan. Untuk mencapai lokasi ini memang sedikit
susah. Selain kita harus melalui kawasan perbukitan dan hutan yang ada di
wilayah Kecamatan Panggungrejo, ruas jalan menuju ke lokasi pantai sebagian
masih berupa jalan makadam.
Tetapi ada juga pemandangan yang kurang menarik
perhatian wisatawan, yaitu sampah yang sangat berserakan di sekitar pantai.
Jenis sampah yang mengganggu adalah sampah anorganik berupa plastik-plastik.
Karena kebanyakan wisatawan yang datang kesana hanya ingin menikmati
pemandangan yang indah dan juga berfoto-foto dengan keluarga atau
rekan-rekannya. Sehingga jika ada sedikit sampah, itu sudah mengganggu
pemandangan yang indah di pantai tersebut. Sehingga sangat di harapkan agar wisatawan selalu membawa pulang sampah yang mereka
bawa sehingga kebersihan pantai dapat terjaga. Dan juga akses
masuk pantai harus segera diperbaiki agar banyak wisatawan yang akan pergi
kesana.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar